Yesusku

Yesusku

Jumat, 26 Agustus 2011

Mukjizat itu nyata !

Kisah nyata ini terjadi disebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA. 
Seorang ibu muda, Karen, sedang mengandung bayinya yang kedua. 
Michael, anaknya yang pertama, yang berusia 3 tahun, senang sekali akan memiliki adik.  
Ia sering menempelkan telinganya diperut ibunya sambil bersenandung. 
Michael sangat mencintai adiknya yang belum lahir itu.
 
 Hari kelahiran yang begitu dinanti itupun akhirnya tiba juga. Namun, ternyata proses persalinan tidak berjalan dengan lancar. 
Dan ketika lahir, bayi perempuan itu dalam kondisi yang begitu lemah, dan dokterpun tidak bisa berbuat banyak. 
Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar, dan mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang terburuk.

Namun, Michael terus saja merengek pada ibunya agar diizinkan menjenguk sang adik yang terbaring lemah di ICU.
"Mami, mami, aku ingin menyanyi buat adik," rengek Michael setiap saat.
Namuhn ibunya kurang tanggap. Agaknya karena Karen terlalu larut dalam kesedihan sehingga mengabaikan permintaan Michael, apalagi karena ICU adalah ruang yang terlarang bagi anak-anak.

Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael.
Setidaknya, biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. 
Ketika akan memasuki ruang ICU, mereka sempat dihentikan seorang suster. 
Tetapi setelah Karen menjelaskan bahwa itu mungkin kesempatan pertama dan terakhir bagi Michael untuk melihat adikya, akhirnya suster mengizinkan Michael masuk untuk beberapa menit saja.
Michael menatap adiknya. Lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring,
"You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy
when skies are grey..."
Ajaib! Sang adik memberi respons. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.
"You never know, dear, How much I Love You.
Please don't take my sunshine away."
Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan berbisik, "Teruskan Michael, teruskan Nak... " 
"The other night, dear, as I laid sleeping, 
I dream, I held you in my hands..."
Dan sang adik pun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya menjadi teratur.
"I'll always love you and make you happy, 
if you will  only stay the same..."
Sang adik kelihatan begitu tenang.. dan tenang.

Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan airmatanya. Michael terus bernyanyi, dan adiknya kelihatan semakin tenang, rileks dan damai lalu tidur terlelap.

Suster yang tadinya melarang masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terkjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.
Hari berikutnya, suatu hari kemudian sang adik bayi diperbolehkan pulang. Para tenaga medis masih tak percaya dengan apa yang terjadi..


Pesan Cerita:
       Keajaiban adalah suatu peristiwa yang terjadi diluar akal sehat manusia. Dua orang nelayan yang bisa bertahan selama 25 hari terapung-apung dilaut diatas peti es, atau kisah Michael dan adiknya diatas. Itu beberapa contoh peristiwa yang terjadi diluar logika menusia. Tapi itu terjadi. Keajaiban itu ada, dan akan datang bagi mereka yang percaya.
            Dan percaya adalah kata aktif(kata pasifnya adalah 'dipercaya'). Oleh karena itu, percaya bukan berarti menunggu tanpa melakukan apapun. Percaya adalah melakukan sesuatu demi sesuatu yang Anda percayai. Percaya adalah sikap gigih dan tak kenal menyerah sehingga Anda mampu menembus batas kewajaran dan menyambut datangnya keajaiban.

(Sumber Buku : kisah tentang sapi yang jujur Necy Tanudibyo)

1 komentar:

  1. Dari kisah ini kubayangkan Bapa Yesus Kristus sedangkan memangku adik bayinya Michael yang sedang sekarat di Ruang ICU tersebut sambil menunggu Michael datang menyanyikan lagu bagi adiknya, karena Bapa Yesus Kristus mau pakai lidah Michael yang dinyalakan oleh api Roh Kudus, untuk mendatangkan semangat hidup bagi adiknya yang sudah hampir mati. Oleh sebab itu Bapa Roh Kudus menimbulkan keinginan yang sangat kuat di hati Michael untuk datang temui adiknya dan menyanyikan lagu tersebut untuk adiknya. Tetapi Ibunya berkali-kali tidak setuju dengan keinginan Michael tersebut, bahkan ketika Ibunya berpikir sebaiknya Micahel dibawa ke Ruang ICU untuk ketemu adiknya untuk terakhir kali karena mungkin adiknya akan segera meninggal, malah suster yang tugas di Ruang ICU melarang keras anak kecil dibawa ke dalam Ruang ICU. Tetapi pembelaan Bapa Yesus Kristus terjadi seperti ketika Dia memarahi para muridNya yang menghalangi anak-anak datang kepadaNya, dengan berkata: Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu,.............begitupula Dia ingin Michael dibiarkan datang kepadaNya di dalam Ruang ICU tersebut, melalui ketegasan ibunya yang melawan larangan suster, sehingga Michael bisa bertemu Bapa Yesus Kristus yang tidak terlihat olehnya, sambil menyanyikan lagu kesayangannya kepada adik bayinya, sehingga Bapa Yesus Kristus tidak mengambil adiknya untuk dibawa pulang ke Sorga, sesuai permintaannya dalam salah satu baris lagunya: "Tolong jangan ambil sinar matahariku (adikku).

    BalasHapus